Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Industri besar yang ada di Kabupaten Tuban dinilai menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi. Hanya, pemkab diminta untuk tidak terlena dengan industri besar dan melupakan potensi utamanya, yakni pertanian dan perikanan.
Terbukti sektor ini mampu menggenjot pendapatan domestik regional bruto (PDRB) warga Bumi Wali.
‘’Salah satu faktor meningkatnya PDRB menurut penelitian kami justru tak banyak didapat dari industri,’’ ujar Kepala Seksi (Kasi) Statistik Neraca Wilayah Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban Budi Susanto.
Dia mengatakan, PDRB Tuban terus naik selama lima tahun terakhir. Setiap tahun, rata-rata naik Rp 1 juta. Pada 2012 PDRB Tuban hanya Rp 7,1 juta. Jumlah ini menjadi Rp 8,07 juta pada 2013.
Lalu pada 2014 naik menjadi Rp 9,08 juta dan terus naik menjadi Rp 10,2 juta pada 2015 dan Rp 11,08 juta pada 2016. Dimungkinkan, PDRB akan terus bertambah pada 2017.
‘’Untuk data 2017 masih kita kumpulkan lalu kita analisis. Data 2017 baru keluar pada sekitar September 2018 ini. Pertanian dan sektor usaha lain masih menjadi pendulang pertumbuhan,’’ ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban M. Amenan menambahkan, pemkab saat ini memang sedang konsentrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Salah satu yang digarap adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, UMKM terbukti menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang stabil.
‘’Termasuk di instansi saya, UMKM juga kami gerakkan,’’ jelasnya.
Untuk UMKM hasil laut misalnya, saat ini tercatat 9 usaha yang tergolong menengah dengan omzet yang lumayan. Usaha-usaha tersebut berupa toko besar, sedangkan lainnya berbentuk UD atau CV yang terdaftar resmi. Sedangkan, ada ratusan usaha lain yang kecil-kecil.
‘’Yang kecil-kecil biasanya memasok ke usaha menengah itu,’’ ungkap dia.
Dari sembilan usaha menengah itu, lanjut Amenan setahun bisa menghasilkan omzet Rp 42,5 miliar lebih setahun. Produk yang dihasilkan misalnya terasi, krupuk, keripik ikan, ikan kering dan lainnya. Setahun bisa memroduksi sampai 1,2 juta ton setahun.
‘’Produksi yang diolah hampir seluruhnya hasil tangkapan nelayan Tuban. Ini berbeda dengan industri sejenis yang besar, meski di Tuban sebagian bahan baku dari luar Tuban,’’ terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Agus Wijaya membenarkan pemkab terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sektor UMKM UMKM terus digenjot. Selain itu, koperasi juga digalakkan.
‘’Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu garapan dan program pemkab yang terus dilaksanakan. UMKM di banyak sektor terus dikembangkan,’’ katanya.[ono]