Penjual Ikan Asap Keluhkan Cuaca Tak Menentu

Kontributor: Bagus Pribadi

blokTuban.com - Bulan Januari awal tahun 2018 ini, terpantau cuaca mengalami banyak perubahan yang terbilang ekstrem.

Cuaca yang tak menentu ini mengakibatkan banyak nelayan kecil yang tidak bisa melaut, sehingga berimbas juga bagi para penjual ikan asap yang mengandalkan hasil laut.

Sepanjang jalan Pantura Surabaya-Semarang, tepatnya di Desa Kingking Kecamatan/Kabupaten Tuban, terdapat banyak penjual ikan asap, beragam ikan dijual di sana mulai dari ikan tongkol, tuna, pari, kakap dan lain-lain.

Saat ditemui blokTuban.com, para penjual mengeluhkan harga ikan yang naik dua kali lipat dari biasanya. Ikan yang biasanya dibeli Rp200 ribu per 10 kilogram naik menjadi Rp300 hingga Rp400 ribu per 10 kilogram.

"Harga ikan naik dua kali lipat dari biasanya, karena cuaca yang ekstrem," ujar Rusmina (45), Jumat (26/1/2018).

Harga ikan yang semakin mahal tak lain karena faktor cuaca, sehingga kapal kecil milik nelayan tidak bisa berlayar, dan penjual ikan asap harus membeli ikan dari kapal besar.

"Belinya dari kapal besar, soalnya kalau kapal kecil tidak berani berlayar, takut terkena ombak besar," timpal siti (40), penjual ikan asap di sekitar jalan Kingking. [bag/rom]

*Kontributor mahasiswa Fisip Unirow magang di blokTuban.com.