Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Bulan Oktober seharusnya hujan sudah turun deras, namun hingga akhir bulan hujan dengan intensitas tinggi tak kunjung datang, hal itu sangat diharapkan oleh para petani jagung di Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Tercatat setidaknya satu minggu, daerah pertanian tanaman jagung tersebut tak tersentuh air hujan. Padahal, petani telah menanam benih jagung saat hujan tiba satu minggu sebelumnya.
Perawatan jagung membutuhkan curah hujan tinggi, tentu dengan keadaan seperti ini petani setempat khawatir dengan pertumbuhan jagung yang bisa-bisa tumbuh tidak masksimal.
"Terakhir hujan minggu lalu. Jagung kurang air jadi layu," ungkap Siti Khasanah, petani jagung setempat kepada blokTuban.com, Selasa (31/10/2017).
Jagung miliknya yang kini tumbuh sekitar 5 sampai 7 centimeter, perlu diberi pupuk. Namun terkendala hujan yang tak kunjung tiba.
Di daerah lain, seperti Kecamatan Rengel, Soko, dan Kecamatan Parengan juga memiliki curah hujan yang sama. Kendati demikian, daerah tersebut lebih sering diguyur hujan daripada kecamatan lain yang ada di Kabupaten Tuban.
"Kita tunggu saja, semoga musim hujan segera tiba," pungkas Khasanah. [feb/rom]
Petani Jagung Grabagan Berharap Hujan Turun
5 Comments
1.230x view