Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Tuban dialami sebagian besar petani. Petani berkeluh kesah karena masa awal penanaman jagung, pupuk tak kunjung didapatkan.
Kondisi ini pun mendapat perhatian dari pucuk pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.
Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi mengatakan, kelangkaan pupuk ini dikarenakan masih ada oknum yang bermain peredaran pupuk bersubsidi. Sehingga, dampaknya dirasakan oleh sebagian besar petani.
"Ada mafia pupuk, saya tahu itu, makanya kondisi kelangkaan ini setiap tahun terjadi," ujar Miyadi kepada wartawan, di DPRD, Selasa (17/10/2107)
Namun saat ditanya mengenai keakuratan datanya, politisi senior PKB itu enggan menjawab secara detail. Dia hanya menegaskan mengetahui adanya mafia pupuk bersubsidi.
"Saya yakin ada mafia pupuk bersubsidi, kalau pun saya tahu datanya maka tidak akan saya publikasikan, karena menyangkut pribadi seseorang," pungkasnya.
Data yang dihimpun blokTuban.com kondisi kelangkaan pupuk ini hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban.
Salah seorang petani dari Desa Kasiman, Kecamatan Kerek mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal sekarang memasuki masa tanam jagung.
"Ini sudah mendapatkan pupuk, padahal ini awal masa tanam. Setiap tanya di kios jawabannya habis," ungkap Nur Khakim, petani setempat.[nok/ito]