Mbah Sarmi,Hidup Sebatangkara dan Menderita Kanker Kulit

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com – Mbah Sarmi, itulah nama seorang nenek sebatangkara asal Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang hidup dengan kondisi memprihatinkan. Di tengah-tengah industrialisasi pabrik berskala nasional, ia harus berjuang untuk melawan penyakit ganas yang setiap hari menggerogoti bagian wajahnya.

Penyakit yang berawal dari benjolan kecil beberapa tahun lalu itu, dari hari ke hari kondisinya semakin meluas, dan hampir sebagian dagunya saat ini telah terserang penyakit ganas tersebut. Berdasarkan dari hasil pemeriksaan dokter, penyakit yang diderita Mbah Sarmi adalah penyakit Kanker Kulit.

“Dulu penyakit dari Mbah Sarmi berawal dari benjolan kecil sekitar empat tahun yang lalu,” ujar Dasminah, menantu dari Mbah Sarmi, Sabtu (14/10/2017).

Dasminah yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Mbah Sarmi tersebut, mengungkapkan, bahwa anak dari Mbah Sarmi atau saudaranya sebenarnya banyak, tapi semuanya sudah berumah tangga dan berada jauh dari rumah Mbah Sarmi. Sehingga setiap hari kebutuhan dari Mbah Sarmi ia yang mencukupinya.

“Untuk kebutuhan sehari-harinya saya yang menyediakan, seperti makan, mencuci pakaian dan lain-lain,” tambah Dasminah saat ada kunjungan dari Tim Kami Peduli.

Sementara itu menurut keterangan pemangku Desa Pongpongan atau Kepala Desa (Kades) Pongpongan, Sutrisno yang turut hadir dalam penyaluran bantuan paket sembako kepada Mbah Sarmi mengatakan, kemarin-kemarin pihaknya telah mengunjungi Mbah Sarmi dan berencana untuk mengajak Mbah Sarmi berobat ke Rumah Sakit (RS), namun Mbah Sarminya belum bisa dibujuk.

Tapi sekarang, kata Sutrisnio, Alhamdulillah dari Tim Kami Peduli Desa Pongpongan, Plt Camat Merakurak berhasil membujuk Mbah Sarmi yang kondisinya semakin memprihatinkan tersebut untuk mau dibawa ke Rumah Sakit untuk melakukan pengobatan agar cepat sembuh dan penyakitnya segera diangkat oleh Allah.

“Alhamdulillah setelah dibujuk Pak Camat, Pemdes dan pemuda-pemudi dari tim kami peduli beliau bersedia untuk dibawa berobat di rumah sakit,” tandas Kades Pongpongan usai kunjungan.[hud/ito]