Tersangka Belum Ditetapkan, Polisi Terus Periksa Saksi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pada Jumat (6/10/2017) siang, warga RSUD dr. R. Koesma dan para pasien dikejutkan adanya seorang pria mengamuk. Pria yang belum diketahui identitasnya itu marah-marah dan merusak fasilitas di ruang bayi. Dia juga menendang pintu ruangan bayi.

Baca juga [Ha...Ada Pria Mengamuk di RSUD Tuban. Kenapa?]

Pihak rumah sakit langsung melaporkan kejadian pengrusakan itu ke petugas kepolisian. Semua kasusnya telah diserahkan ke Polres Tuban. Termasuk untuk mendalami motif pelaku.

Ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Sabtu (7/10/2017), Satuan Reserse dan Kriminal di Polres Tuban menyebut, sementara masih melakukan pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti. Setelah itu baru akan melakukan pemanggilan terduga terlapor.

"Sementara masih pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti, setelah itu baru kami panggil terduga terlapor," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tuban, AKP Muhamad Wahyudin Latief, ketika dimintai perkembangan kasus tersebut, Sabtu pagi.

Ketika disinggung apakah pelaku perusakan merupakan orang tua bayi yang meninggal akibat tercebur di air panas oleh salah seorang perawat RSUD kemarin, pihaknya belum bisa menjawab. Anggota Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Sidoarjo itu mengaku mesih terus diselidiki.

"Masih kita selidiki, tunggu info selanjutnya," jawab Latief, sapaan karibnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, dr Saiful Hadi mengatakan, ada pria yang mengamuk di rumah sakit yang dipimpinnya. "Awalnya dia ingin bertemu dengan direktur rumah sakit," jelas Saiful Hadi.

Ketika itu, Saiful sedang mengikuti rapat bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Petugas yang ada di rumah sakit juga menjelaskan dirinya sedang tidak ada di tempat. Alasan inilah yang membuat pria itu semakin kalap.

"Yang dirusak bagian loket pelayanan dan juga bagian obat ruang bayi," terang Saiful.

Informasi dari berbagai sumber yang didapat blokTuban.com, laki-laki itu diduga marah karena tidak puas dengan pelayanan rumah sakit. Beberapa pengunjung mengaku melihat pria itu berteriak karena merasa anggota keluarganya meninggal akibat petugas di RSUD dr. R. Koesma. [rof/rom]