Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Meski Sendang Ngarum memiliki sumber mata air yang melimpah, rupanya warga sekitar kurang memelihara sumur dan bilik mandi yang telah dibangun sejak tahun 1986 di lokasi sendang. Sehingga, sumber air yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari itu terkesan tak terawat. Bahkan, beraneka jenis sampah bekas plastik makanan, kertas, dan dedaunan asal pohon disekitar sendang tampak berserakan.
Tak hanya itu, bangunan bilik yang difungsukan untuk tempat mandi warga juga sudah lama tak dipakai. Daun dan ranting-ranting terlihat mengotori bilik berukuran enam meter tersebut.
"Keadaannya ya seperti ini, bilik mandi sudah lama tak dipakai. Entah sejak kapan, saya lupa. Pokoknya sudah tidak dipakai warga," ungkap Lasturi, warga setempat yang ditemui blokTuban.com di sekitar sendang, Jumat (6/10/2017).
Dia menambahkan, perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan warga sekitar membangun kamar mandi masing-masing. "Orang-orang kan semakin lama semakin maju, baik pemikiran maupun keuangan. Makanya mereka buat kamar mandi sendiri supaya tidak repot ke sendang," tambah Lasturi.
Mengingat kondisi bangunan Sendang Ngarum yang terbengkalai, lelaki yang sehari-hari bertani dan berdagang tersebut berharap kepada masyarakat umum untuk tetap merawat dan menjaga sendang.
"Jadi gak hanya dipakai saja airnya, paling tidak kita harus merawat bangunan ini yang sudah menjadi saksi sejarah Desa Ngarum," pungkasnya.
Tak jauh dari sumur Sendang Ngarum, sekitar 6 meter dari belakang sendang tersebut juga terdapat sumur tua yang dulunya juga mengeluarkan air.
Sumur tersebut diketahui lebih dulu ada sebelumnya Sumur Sendang Ngarum, tapi sayangnya sumber mata air tersebut mati tak lama setelah pembuatan sumur Sendang Ngarum dibuat secara manual. [feb/col]
