Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Waduk Sendang Pancuran, berada di Desa Nggendrukdeso, Kecamatan Grabagan, lebih tepatnya berada di 7 Km sebelah barat dari Kantor Kecamatan Grabagan. Sumber air yang berasal dari atas bukit tersebut merupakan salah satu sumber mata air jernih dan memiliki aliran deras dari sumbernya, sehingga banyak warga sekitar yang memanfaatkan air dari sumber tersebut untuk kebutuhan sehari-sehari.
Namun sayang, dibalik pemanfaatan tersebut, bangunan bendungan dari waduk yang berfungsi menampung aliran air dari sumbernya mengalami kerusakan cukup parah.
Wartono (55), salah satu warga Desa Nggedruk Boro, Kecamatan Grabagan mengatakan, bendungan dari Waduk Sendang Pancuran telah lama rusak terbengkalai akibat gerusan banjir.
"Aliran dari sumber air Sendang Pancuran ke bendungan sudah lama mampet tak kunjung diperbaiki, terhitung sudah hampir satu tahun lalu bendungan itu rusak akibat banjir tahun 2016 lalu," ceritanya kepada blokTuban.com, Jumat (8/9/2017).
Dia menambahkan, reruntuhan bangunan di bendungan tersebut selain menghambat aliran air juga mengakibatkan air di dalam bendungan menjadi keruh dan tak layak pakai.
"Kondisinya ya begini, air di bendungan tidak bisa mengalir lagi, airnya keruh, tidak lagi dipakai warga. Untuk mandi dan cuci-cuci, warga langsung ke titik sumberan sendang," tambahnya sambil menunjuk bangunan persegi panjang yang berisi air dari sumber Sendang Pancuran.
Alhasil, sumber air yang juga dikelola langsung oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tersebut hanya dipakai warga sekitar di titik sumber muncul aliran air. "Warga hanya pakai sumber air utama. Air di bendungan ini tak dipakai lagi, jadi miris lihat keadaan waduk sendang ini," imbuhnya lagi. [feb/col]
