Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Puncak musim kemarau di Kabupaten Tuban, Jawa Timur diprediksi akan terjadi bulan September 2017. Sejumlah dusun di beberapa desa dan kecamatan di Tuban sudah mulai kekurangan air dan mengandalkan pasokan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Data BPBD Tuban yang diterima blokTuban.com, jumlah keseluruhan yang terdampak kekeringan di antaranya 7 kecamatan, 26 desa, dan 37 dusun. Apabila ditambah dengan wilayah yang juga berpotensi kekeringan, menjadi 8 kecamatan, 36 desa, dan 47 dusun yang terdampak maupun berpotensi kekeringan.
Berikut desa dan kecamatan yang terdampak atau berpotensi kekeringan:
Kecamatan Parengan:
Desa Pacing
Desa Brangkal
Desa Sukorejo
Kecamatan Grabagan:
Desa Ngandong
Desa Grabagan
Kecamatan Semanding:
Desa Prunggahan Kulon
Desa Sembungrejo
Desa Genaharjo
Desa Jadi
Desa Gesing
Kecamatan Senori:
Desa Sidoharjo
Desa Sendang
Desa Jatisari
Desa Medalem
Desa Kaligede
Desa Wangluwetan
Desa Wanglukulon
Desa Leran
Desa Rayung
Kecamatan Bangilan:
Desa Klakeh
Desa Kedungjambangan
Kecamatan Montong:
Desa Nguluhan
Desa Talangkembar
Desa Manjung
Desa Bringin
Desa Maindu
Desa Guwoterus
Kecamatan Kerek:
Desa Sidonganti
Desa Gaji
Desa Trantang (potensi)
Desa Tengger Wetan (potensi)
Desa Gemulung (potensi)
Kecamatan Soko:
Desa Klumpit
Desa Jati
Desa Jegulo
Desa Pandanagung
Desa Tluwe
Khusus untuk kecamatan Soko masih dibilang kondusif, dalam artian kategori kering langka terbatas/berpotensi kekeringan.
Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiyono, meminta kepada wilayah desa kekeringan yang belum terdata untuk melaporkan ke desa dan diteruskan ke kecamatan. [pur/rom]
Update: Ini Desa-desa di Tuban yang Kekurangan Air
5 Comments
1.230x view