KNPI Serukan Semua Elemen Desak Penghentian Kekerasan Rohingya

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tuban, Nashirul Umam turut menyikapi issu terkait konflik yang terjadi di Rohingya, Myanmar. Pihaknya berharap tragedi kemanusiaan Rohingya harus segera dihentikan.

"Seluruh komponen harus mendesak pemimpin Myanmar untuk menghentikan kekerasan etnis Rohignya," seru Gus Irul sapaan akrabnya.

Alumni FISIP Unair Surabaya itu menilai, ada motif ekonomi terkait konflik Rohingya. Besarnya cadangan migas dan banyak perusahaan multinasional yang terlibat, turut menjadi latar belakang konflik.

"Pembebasan lahan mahal biayanya, maka memakai jalur militer dan agama untuk mempercepat pengusiran etnis Rohingya," tegas dia.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com, sebelumnya DPP KNPI juga telah menyatakan sikap dengan meminta pemerintah Indonesia, ASEAN, dan PBB melihat bahwa unsur kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Myanmar tidak sebatas pada operasi (militer) pembantaian semata. Namun juga kebijakan diskriminatif yang membawa penderitaan begitu lama bagi etnis Rohingya.

Pihaknya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk tidak membiarkan aksi persekusi pemerintahan Myanmar terhadap etnis Rohingya berkepanjangan. Mengingat, konflik di Myanmar berpotensi akan mengancam stabilitas ekonomi, sosial, politik, ketahanan dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Di sisi lain, DPP KNPI juga mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

DPP KNPI juga membentuk tim lintas negara guna melakukan penanganan terhadap pengungsi Rohingnya yang terjebak dalam konflik atau daerah-daerah perbatasan. Untuk itu, DPP KNPI dan jaringan pemuda ASEAN akan mendesak kepada otoritas ASEAN untuk menyediakan wilayah-wilayah khusus yang dijadikan daerah penampung para pengungsi. [rof/rom]