Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Bangilan berinisiatif menggelar Istighosah Akbar dalam rangka memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Kamis (17/8/2017). Dengan harapan, di usia Indonesia yang mencapai 72 tahun ini tetap damai aman dan tenteram.
Dari balik rumah mantan Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Tuban, Almarhum Abdul Munif, Ngrojo itu lantunan doa yang menggema diserukan oleh pesilat NU dari unsur Ranting dan PAC tetangga, beserta tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Bangilan.
"Semoga doa kami didengar oleh Yang Maha Kuasa, dengan harapan mendapat berkah kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para kiai NU dahulu," ujar ketua PAC PSNU Pagar Nusa Bangilan, A. Qosim Junaidi, Kamis (17/8/2017).
Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, para pendekar berbaju sakral itu tampak khusuk. Menurut Kang Juned, sapaan akrabnya, sejuta harapan tersisip di setiap huruf, kata, dan kalimah yang diucapakan, agar bangsa Indonesia tetap bersatu.
"Dari Pagar Nusa untuk negara, semoga tetap damai gemah mripah lohjinawi," tegas Kang Juned.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib menuturkan, acara istighosah siang ini merupakan wujud bentuk syukur sebagai anak bangsa atas nikmat kemerdekaan, yang telah di berikan oleh para pejuang. Nilai yang harus dipetik adalah nilai persatuan dan kesatuan.
"Sebab dengan persatuan dan kesatuanlah Negara Indonesia mampu direbut dari para penjajah. Untuk itu kami menagajak untuk isi kemerdekaan ini dengan tetap menjaga persatuan," tutur Mujib, panjang lebar.
Masih kata Mujib, para pahlawan sudah mengajari akan tulusnya perjuangan. Sehingga bangsa ini harus selalu ihlas menjalani peran yang diberikan Allah kepada makhluqnya.
"Pagar Nusa selalu berusaha mendidik para pendekar agar menjadi manusia yang lebih berkualitas. Tujuannya, agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya kepada manusia yang lain," pungkas Mujib. [rof/col]