Ketua FKUB: Tuban Memiliki Warisan Toleransi Tertinggi Dalam Bentuk Kalpataru

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban, Ahmad Mundir mengatakan, bahwa Tuban memiliki warisan toleransi tertinggi dari Sunan Bonang yang dituangkan dalam bentuk Kalpataru.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Kiyai Mundir itu usai menggelar rapat terbatas dengan sejumlah pejabat Forkopimda, dan ormas di Tuban saat membahas kelanjutan patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang menjadi perbincangan belakangan ini.

"Masalahnya hanya terkait perizinan, janga dikait-kaitkan dengan sentimen Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan," ujarnya kepada wartawan saat di kantor Pemkab, Jumat (11/8/2017).

Kiyai Mundir juga sempat menyinggung adanya isu-isu yang semakin melebar untuk merobohkan patung. Baginya, masyarakat Tuban sudah dewasa dalam menyikapi perbedaan, baik dari segi agama dan golongan.

Kedewasaan tersebut diwarisi dari eyang Sunan Bonang, dalam wujud pohon kalpataru yang memiliki empat cabang batang. Empat cabang pada pohon berukir itu menggambarkan perbedaan dalam beragama dan mampu disatukan.

"Kalapataru ini warisan Sunan Bonang bahwa masyarakat Tuban ini masyarakat yanag majemuk (plural), mampu menerima perbedaan, jadi masalahnya tidak pada sentimen agama, dan di Tuban juga tidak ada gejolak seperti yang diramaikan di luar," pungkasnya.

Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini, karena dalam sudut pengambilan gambar patung tersebut seolah-olah berada di fasilitas umum milik Pemkab, padahal patung setinggi 30 meter yang menyabet rekor MURI itu dibangun di dalam kompleks klenteng. [nok/mu]