Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Adanya dugaan kasus pemalakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab bukan lagi menjadi rahasia umum, di kawasan wisata Pantai Cemara, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.
Baca juga: [Dua Orang Jadi Korban Pemalakan di Pantai Cemara]
Bahkan, pihak desa selaku pengelola kawasan wisata tersebut tidak menampik adanya kabar pemalakan yang merugikan pengunjung.
Kepala Desa Sugihwaras, Nur Naim mengatakan, memang kasus seperti itu sudah sering terjadi di Pantai Cemara. Biasanya, oknum yang memalak mengaku sebagai pemuda asli desa setempat.
"Sudah sering, ngakunya sebagai pemuda Sugiwaras, tapi saya yakin tidak," ujar Kades saat dihubungi blokTuban.com, Minggu (30/7/2017)
Lanjut Kades menambahkan, pihaknya mempersilakan bagi siapa pun yang menjadi korban di Pantai Cemara untuk melaporkan ke pihak yang berwajib, agar masalahnya bisa jelas.
"Silakan laporkan saja jika menjadi korban pemalakan, agar pelaku jera," pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa hari lalu, dua orang pemuda, Muwafiq dan Sukroni asal Kecamatan Bancar, mengaku dipalak oleh kawanan kelompok di pantai cemara. Kelompok tersebut menggunakan penutup muka (masker), dalam menjalankan aksinya. Selain itu pelaku juga, membawa senjata tajam.
"Uang saya dipalak Rp500.000 sedangkan Sukron Rp450.000," kata Muwafiq yang merupakan teman dari Sukron. [nok/col]