Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pantai cemara yang berada di Desa Sugihwaras, kecamatan Jenu, merupakan tempat wisatayang sangat menarik untuk dikunjungi. Pantainya yang Indah, membuat wisatawan akan betah berlama-lama menikmati panorama alamnya.
Namun siapa sangka, pantai yang Indah tersebut berubah kesan menjadi menakutkan karena adanya pemalak yang mencari korban di sekitar tempat wisata, utamanya malam hari.
Dua orang pemuda dari Kecamatan Bancar mengaku menjadi korban pemalakan di pantai tersebut. Yaitu Muwafiq (22), asal Desa Banjarjo dan Sukroni (22), asal Desa Bulujowo.
Korban bercerita, saat hendak pulang ke Bancar seusai dari Tuban sekitar pukul 18.00 WIB, korban menyempatkan masuk dulu ke pantai cemara, sekadar untuk melihat laut pada malam hari. Tak disangka, tak lama kemudian setelah bersantai sejenak, datang beberapa orang yang tidak dikenal dan lalu memalaknya.
"Saya dipalak kemarin, saya tidak kenal orangnya karena menggunakan penutup muka, dia berjumlah banyak," kata Muwafiq kepada blokTuban, Minggu (30/7/2017).
Dia menjelaskan, uang yang dipalak oleh kawanan kelompok tersebut jumlahnya Rp500.000. Bahkan dia juga sempat berusaha melawan, namun karena pelaku membawa senjata tajam, akhirnya dia mundur.
"Saya mundur melawan, karena kawanan pemalak tersebut bawa senjata tajam," tutur dia.
Tak beda dengan Muwafiq, Sukroni juga mengatakan hal sama. Niatnya memang berhenti sejenak di pantai tersebut usai dari Tuban. Tapi begitu sepeda motor di parkir, datang kawanan pemalak memaksa minta uang.
"Uang saya jumlahnya Rp450.000 ribu diambil paksa, saya tak kuasa melawan karena pelaku membawa sajam," bebernya.
Bahkan dia menambahkan, saat itu tak hanya dirinya saja yang menjadi korban, tetapi juga ada masyarakat lain yang dipalak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Seingat saya ada sekitar tujuh orang yang dipalak, sama mereka juga tidak melawan karena kelompok tersebut tidak sedikit dan membawa saja," pungkasnya.[nok/col]