Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Khitanan masal yang diadakan setiap Haul Agung Syech Maulana Ibrahim Asmoroqondi sudah dilakukan selama 45 tahun. Selama itupula peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Tuban, tetapi juga berasal dari luar kota.
Ketua Yayasan Maulana Ibrahim Asmoroqondi, Rahmat, mengatakan tradisi kitanan masal sudah ada sejak tahun 1972. "Saat di sini belum ada aliran listrik, sudah diadakan khitanan masal," kata Rahmat.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta datang dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan kota-kota lain. Itu karena jamaah pengajian di makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi juga berasal dari berbagai kota.
"Semoga mereka menjadi anak-anak yang soleh," kata Rahmat, diaminkan pengurus yayasan yang lain.
Anak-anak yang menjadi peserta tidak hanya mendapat sunat gratis. Tapi juga mendapat baju koko, peci, sarung, dan tiga amplop berisi uang saku.
Cukup banyak juga peserta dari sekitar makam Syech Asmoroqondi. Wiyadi (36), asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, salah satunya. Sebelumnya dia menawari anaknya, Irvan (12), untuk mengikuti khitanan masal.
"Dia (Irvan) saya tawari kok mau,langsung saja didaftarkan dan sekarang ikut khitan," katanya menjelaskan. [pur/ito]