Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Ketergantungan bidang pertanian akan ketersediaan air mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pada tahun anggaran 2017 ini, sedikitnya Rp20 miliar akan difokuskan untuk perbaikan saluran irigasi tersier.
"Pemerintah Kabupaten Tuban berkomitmen akan membangun jaringan tersier pengairan," kata Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein.
Perbaikan saluran irigasi dalam pelaksanaan menjadi wewenang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR). Sebab menurutnya air menjadi faktor penentu pada tiap musim tanam tiba.
Data yang dihimpun blokTuban.com menyebut selama ini irigasi melalui Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) masih berfokus pada daerah di bantaran Sungai Bengawan Solo. Seperti pada lima kecamatan di Kabupaten Tuban ini, di Parengan terdapat 11 kelompok, Soko ada 9 kelompok, Rengel ada 14 kelompok, Plumpang ada10 kelompok dan Widang ada 14 kelompok.
"Utamanya wilayah pegunungan yang meliputi Kecamatan Kenduruan, Kerek, Montong, Semanding dan Tuban Kota kesulitan air saat kemarau," tambahnya.
Secara keseluruhan di Tuban potensi lahan produktif pertanian ada 98.182 hektare. Sementara potensi produksi gabah mencapai 584.307 ton.[dwi/col]
Anggarkan Rp20 Miliar, Pemkab Tuban Targetkan Perbaiki Saluran Irigasi
5 Comments
1.230x view