Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mempertanyakan tingkat kepesertaan lembaga/perusahaan yang mengikuti Job Fair atau pekan bursa kerja Tuban 2017 yang menurun dibanding tahun sebelumnya. Melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Tenaga Kerja akan melayangkan surat teguran apabila dengan sengaja diketahui tidak memberikan informasi lowongan pekerjaan.
"Kalau lembaga di Tuban yang sengaja tidak memberikan informasi lowongan kita tegur," ujar Wabup Tuban dua periode ini.
Berdasarkan litbang blokTuban.com, job fair pada tahun 2015 melibatkan 36 perusahaan dengan peluang pekerjaan mencapai 393. Kemudian pada 2016 lalu terdapat 41 perusahaan yang menyediakan 620 lowongan pekerjaan. Lantas pada 2017 menurun menjadi 36 perusahaan dengan peluang pekerjaan sekitar 360. Dari data tersebut, diketahui terdapat perubahan yang fluktuatif pada kepesertaan lembaga/perusahaan setiap tahunnya, yang mempengaruhi jumlah peluang pekerjaan.
"Kenapa turun jumlahnya (lembaga/perusahaan, red) dari tahun sebelumnya?" ungkap Noor Nahar.
Nanti, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi, kenapa lembaga/perusahaan tidak memberikan informasi lowongan pekerjaan dan menurunnya antusias mengikuti job fair, atau apakah karena tidak ada lowongan pekerjaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 100 surat undangan mengikuti Job fair disebar oleh dinas terkait ke sejumlah perusahaan dan lembaga di Tuban. Namun, hingga pelaksanaan job fair pada 9-10 Mei 2017 lalu, hanya 36 perusahaan yang terlibat. Terdapat satu yakni TPPI yang memberikan surat resmi pemberitahuan tidak mengikuti job fair lantaran sementara tidak ada lowongan pekerjaan dan selebihnya tidak ada balasan pasti dan resmi. [dwi/rom]
Wabup akan Layangkan Teguran Perusahaan Tak Ikut Job Fair
5 Comments
1.230x view