Warga Miskin Butuh Ambulan, Desa Belum Menyediakan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Tidak adanya ambulan desa membuat Opi, penderita ginjal bocor asal Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban kesulitan berobat ke rumah sakit. Sebab, warga miskin seperti keluarganya sangat membutuhkan fasilitas umum, seperti transportasi desa secara gratis.

Ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kepala Desa Sidomukti, Sampurno mengaku tidak ada anggaran untuk mewujudkan mobil ambulan desa. Sebab, pihak kecamatan belum memberi ijin atau mengiyakan ketika dirinya berkonsultasi.

Selain itu, untuk pos anggaran dana desa (DD) 2017 masih diprioritaskan untuk pembangunan fisik. Sehingga, dimungkinkan bisa terealisasi tahun 2018 atau 2019.

"Tidak ada anggaran untuk membantu Opi, karena tahun ini sudah diplot untuk yang lain," ujar Sampurno, Senin (8/5/2017) kemarin, saat bertemu blokTuban.com di kantor Desa Sidomukti.

Ditambahkan perangkat desa lainnya, menurut informasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (DPMD KB) Tuban, belum diperkenankan mengadakan kendaraan sebelum fisik tuntas 100 persen.

"Dulu pernah mengajukan beli motor untuk perangkat, tetapi dari dinas tidak mengizinkan sebelum pembangunan fisik tuntas," cletuk perangkat desa lainnya di kantor desa setempat.

Ditegaskan Sampurno, saat ini pembangunan fisik jalan baru 60 persen. Untuk itu, dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2017, belum ada anggaran fasilitas umum ambulan desa.

"Pemerintah desa menunggu kebijakan dari Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Tuban, jika dinyatakan boleh, desa siap membeli ambulan desa," tegas Sampurno. [rof/rom]