Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pihak Joint Operating Body Petrochina Pertamina East Java (JOB PPEJ) mengimbau supaya pelaku pemanjat tower bernama Ahmad Sahroni (28), yang sebelumnya ditulis Sa'roni (28) untuk segera turun.
Aksinya memanjat tower telekomunikasi, Selasa (25/4/1017) mengundang perhatian masyarakat setempat. Untuk itu, Field Admin Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima bersama pihak terkait berusaha membujuk pelaku yang merupakan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban segera turun.
[Baca juga: Terhitung Tiga Kali Panjat Tower, Sa'roni Disebut Derita Depresi]
"Kami prihatin atas peristiwa tersebut, walaupun yang bersangkutan sudah melakukan perencanaan matang masuk tanpa izin ke lokasi objek vital Nasional," kata Akbar.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait yakni pihak Polsek dan Koramil Soko serta pihak kecamatan bahkan Kades Rahayu. Koordinasi yang dilakukan sendiri yakni membujuk keluarga untuk merayu supaya pelaku segera turun dari tower.
Sementara itu, Kepala Desa Rahayu, Sukisno sejauh ini pihaknya menunggu keputusan pihak perusahaan​. Sebab perbuatan salah satu warganya tersebut berkaitan dengan perusahaan minyak tingkat Nasional tersebut.
"Sebab kalau kita menyuruh turun, terus dia (Sahroni) menuntut pekerjaan pada kita kan repot," katanya.
Dari pantauan di lapangan, Sahroni rupanya telah menyiapkan betul aksinya kali ini. Saat tertangkap kamera dengan mode zoom nampak ia membawa handphone yang ia gunakan untuk berkomunikasi.[dwi/col]