Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pria bernama Sa'roni asal Dusun Mudiharjo, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang nekat memanjat tower telekomunikasi milik Joint Operating Body Petrochina Pertamina East Java (JOB P-PEJ) diduga lantaran menuntut pekerjaan dari perusahaan terkait, Selasa (25/4/2017).
Kaur Ekonomi dan Keuangan​ Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Warsito membenarkan hal tersebut. Sebab sejauh ini pria yang tinggal sekitar kurang dari 10 meter dari Control Processing Area Dan Mudi PAD A JOB P-PEJ tersebut menggantungkan hidupnya dari perusahaan minyak itu.
[Baca juga: Nekat, Pria ini Panjat Tower Telekomunikasi JOB PPEJ ]
Sejak 2013 lalu, diketahui Sa'roni bekerja di JOB P-PEJ menjaga lalu lintas kendaraan proyek. Lantas pada Februaru 2017 lalu ia diputus kerja lantaran kontraktor​ tempat ia bekerja telah habis masa kontraknya. Setelah Sa'roni mencoba mengkoordinasikan kembali keinginannya bekerja untuk perusahaan yang beroperasi sejak 1998 lalu di Desa Rahayu.
"Februari 2017 lalu dihentikan kontrak kerjanya, sudah dinego sama perusahaan untuk dipekerjakan lagi namun ditolak," kata Warsito kepada blokTuban.com.
Kemudian pada lain pihak, Kepala Desa Rahayu, Sukisno menduga kuat salah satu warganya tersebut nekat memanjat tower lantaran diberhentikan dari bekerja. Ia melakukanya lantaran menuntut untuk dipekerjakan kembali.
"Selain itu berhubungan dengan pembayaran kompensasi yang tidak sesuai keinginan masyarakat," tambahnya.[dwi/ito]