Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Parji (51) warga RT.02/RW.01 Dusun Mbawi Kulon, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dapur rumahnya, Kamis (30/3/2017).
Bapak tiga anak tersebut ditemukan pertama kali oleh sang istri yakni Tarsiyem. Saat itu Tarsiyem hendak membangunkan Parji untuk mengajak salat subuh, namun Tarsiyem kaget setelah mengetahui suaminya sudah dalam keadaan menggantung di kayu penyangga rumah dengan seutas tali ravia warna merah.
"Pertama kali yang mengetahui adalah istrinya yaitu Tarsiyem, sekira waktu adzan subuh," ungkap Kepala Desa Hargoretno, Sujono kepada blokTuban.com.
Sujono menambahkan, sebelum melakukan aksi nahas tersebut, korban belum pernah melakukan percobaan bunuh diri sama sekali. Namun sekitar satu tahun ini, diduga korban mengalami depresi, terlihat dari sifatnya yang menjadi pendiam, murung, dan sering takut sendiri.
"Upaya penyembuhan sudah dilakukan oleh keluarga, namun akhir-akhir ini kambuh," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kerek, AKP. Tamami membenarkan adanya warga Dusun Mbawi Kulon, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang melakukan gantung diri. Dari hasil pemeriksaan, motif gantung diri diduga karena korban mengalami depresi atau sakit kejiwaan.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganianyaan, diduga korban bunuh diri karena depresi," terangnya. [hud/rom]
Diduga Depresi, Bapak Tiga Anak di Hargoretno Gantung Diri
5 Comments
1.230x view