Nekat Tanam di Musim Pancaroba

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Bertani di lahan tadah hujan seperti berjudi dengan nasib. Petani harus pandai-pandai memperkirakan berakhirnya musim penghujan dan masuknya musim kemarau sebelum menebar benih.

Hanya saja, pergantian musim tidak bisa diprediksi petani secara tepat seperti beberapa tahun silam. "Sekarang tidak menentu, kadang kemarau datang lebih cepat. Atau saat kemarau hujan malah turun," kata Darsiman (57), seorang petani asal Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Darsiman dan beberapa petani lain masih punya tanaman kacang tanah yang baru berumur beberapa minggu. "Semoga bisa sampai panen, musim tahun lalu sempat gagal panen," harapnya.

Begitu juga beberapa petani di sawah tadah hujan di sekitar Kecamatan Jatirogo. Sebagian baru saja menanam padi seminggu yang lalu.

"Dulu sempat tidak panen, karena musim kemarau datang lebih cepat. Karena pas tanam hujan masih deras, sebulan setelah itu tanaman kekurangan air karena mendadak tidak ada hujan sama sekali," kata Umi, asal Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, memperkirakan musim kemarau mulai masuk di awal bulan Mei 2017.

"Sekarang masuk musim pancaroba atau peralihan, kalau musim kemarau sekitar bulan Mei," kata Joko, Kamis (30/3/2017). [pur/rom]