Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pembangunan tanggul bengawan solo di sepanjang wilayah bantaran yang dimulai dari hilir, menurut Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein belum menyelesaikan masalah banjir.
Seperti diketahui proyek multiyear pembangunan tanggul sejak 2015 lalu ditargetkan sepanjang 25 kilometer. Pembangunan tanggul sendiri meliputi dua kecamatan yakni Rengel dan Soko.
Sementara sejak awal pembangunan telah dimulai dari hilir bengawan, yakni Kecamatan Rengel yang meliputi Desa Sumberejo, Ngadirejo, Kanorejo, Karangtinoto danTambakrejo. Lantas, ketika musim hujan, tanggul yang baru kelar sekitar 1 kilometer dari total target menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein mengatakan pembangunan yang dilakukan dari hilir menyebabkan banjir yang masuk di wilayah persawahan tidak bisa keluar. Sebab itu, beberapa tindakan harus diambil dalam upaya meminimalisir genangan banjir.
"Avur Kuwu kalu tidak segera dibangun dan direvitalisasi akan menyebabkan desa di bantaran akan bermasalah," kata Noor Nahar.
Saat ini, pembangunan tanggul masih berhenti di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel. Sejauh ini pembangunan tanggul telah menelan dana lebih dari Rp 8 miliar.[dwi/ito]