Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Setiap kali pentas, kesenian Wayang Krucil dari Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang hingga saat ini masih digemari oleh sebagian masyarakat, membandrol upah sebesar Rp5 juta.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh salah satu anggota Paguyuban Wayang Krucil asal Desa Wolutengah, Khusnan. Ia mengaku, setiap kali pentas dengan beranggotakan sembilan orang menerima upah sebesar Rp5 juta sampai Rp5,5 juta.
"Setiap kali tanggapan upah yang diterima sebesar Rp5 juta, tapi kalau Brangkep (Rangkap) sampai 5,5 juta," kata penabuh gendang tersebut, Sabtu (11/3/2017).
Ia menjelaskan, pementasan yang dimulai pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB itu dalang membawa beberapa lakonan cerita. Disamping itu, Khusnan menambahkan, saat pentas wayang tersebut berperalatan lengkap.
"Dari sembilan anggota itu memegang peralatan semua, mulai dari dalang, penabuh (panjak) gendang, demung, saron, gambang, kenong dan gong," ucapnya.
Lebih lanjut Khusnan menjelaskan, wayang krucil ini hanya melakukan pentas apabila warga akan melakukan prosesi mruat kolo tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar. [hud/rom]
