Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pabrik arak yang berada di tengah permukiman padat penduduk di Manunggal Utara, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban rupanya bukan pabrik rumahan. Tidak tanggung-tanggung, pabrik arak yang berada tidak jauh dari ruas jalan pantura tersebut meraup omzet lebih dari Rp4 miliar tiap tahunnya.
Baca juga [Aparat Gabungan Grebek Pabrik Arak di Gedongombo]
Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad menjelaskan, arak asal Gedongombo ini setiap kali produksi mampu menghasilkan sekitar 300 liter. Dengan estimasi setiap bulannya mereka mampu meraup penghasilan sekitar Rp360 juta. Hitunganya setiap tahunnya pemilik pabrik mampu mengumpulkan pundi rupiah hingga Rp4 miliar lebih.
"Wilayah edar arak ini dari Pulau Jawa hingga Bali," kata Fadly pasca penggerebekan, Kamis (9/3/2017).
Bau menyengat khas produksi arak menguar di lokasi penggerebekan. Tidak main jumlah minuman haram baceman yang berwadah drum berwarna biru, diperkirakan ada 40.000 liter bakal arak yang terbagi menjadi 130 drum dan 14 tandon.
Diketahui, dalam penggrebegan yang melibatkan aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Tuban ini tidak berhasil menangkap pemilik pabrik dan pekerja lain, kecuali penjaga pabrik. Fadly menambahakan, besar kemungkinan pemilik pabrik yang berinisial S (46) dan lainnya kabur setelah mengetahui adanya penggerebekan. [dwi/rom]
Penggerebekan Arak di Gedongombo
Pabrik Minuman Haram ini Beromzet 4 Miliar Lebih
5 Comments
1.230x view