Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur meminta agar semua SMA/SMK bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun 2017.
Dengan adanya aturan tersebut, maka pihak sekolah harus memfasilitasi siswanya yang akan melaksanakan UNBK tahun ini. Namun masalah muncul ketika minimnya fasilitas komputer yang dimiliki oleh sekolah yang akan menggelar UNBK.
Seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Tuban misalnya. Sekolah tersebut memiliki jumlah komputer lebih sedikit dibandingkan siswanya yang akan melaksanakan UNBK, dengan kondisi itu maka pihak sekolah harus mencari solusi agar semua siswa bisa mengikuti ujian.
"Dengan kondisi minim Komputer, pihak sekolah memperbolehkan siswa membawa laptop atau notbook saat melaksanakan UNBK," kata Kepala SMK PGRI 2 Tuban, Anwar Hariadi, Senin (6/3/2017).
Anwar menjelaskan, sesuai dengan persyaratan pelaksanaan UNBK, sekolah menyiapkan komputer sedikitnya sejumlah sepertiga dari total keseluruhan siswa yang akan mengikuti ujian.
Namun karena jumlah komputer yang dimiliki sekolah kurang dari sepertiga jumlah siswa yang akan ujian, maka pihak sekolah berinisiatif menggunakan laptop yang dimiliki sekolah atau orang tua siswa sebagai alternatif.
"Kita akan gunakan tambahan laptop, karena komputer sekolah tidak cukup untuk pelaksanaan UNBK. Jadi kita harapkan semua siswa bisa mengikuti ujian," pungkasnya. [nok/rom]
Minim Komputer, Sekolah ini Manfaatkan Laptop untuk UNBK
5 Comments
1.230x view