Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Para Napi perempuan yang menghuni Lapas II B Tuban tak hanya dibina secara perilaku, agar mereka setelah bebas dari Lembaga Permasyarakatan bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat seperti sediakala.
Namun, mereka juga dibekali kerajinan atau keterampilan untuk bekal ekonomi kehidupannya setelah nanti keluar dari Lapas.
Mereka diajari bagaimana membuat bantal, guling, tas, dompet, serta kerajinan tangan lainnya. Hasilnya pun tak mengecewakan, di tangan para Napi perempuan barang-barang yang diproduksi terbilang cukup bagus.
Yayuk Retnowati, salah satu Napi mengaku, selama di Lapas dia diberi bekal untuk membuat kerajinan tangan. Tentu, langkah tersebut merupakan langkah inovatif bagi Napi yang ada di Lapas, agar lebih berkreasi dalam karya.
"Kita diberi bekal bagaimana membuat kerajinan tangan, bantal, guling, dompet, tas dan lain-lain," ujarnya kepada blokTuban.com (Senin, 6/2/2017)
Sementara, Pembina Napi Perempuan, Lilik Sugihartingsih menyatakan, keterampilan ini dilakukan sekitar enam bulan lalu. Dengan maksud, agar para Napi setelah keluar dari Lapas bisa memperoleh bekal di bidang ekonomi.
Menurutnya, selain bekal perilaku yang bersifat adaptif agar mereka bisa diterima oleh masyarakat sekitar, Napi juga pastinya memerlukan ruang usaha di lingkungan barunya nanti untuk keberlangsungan hidup.
"Kita berikan bekal pembuatan kerajinan tangan, agar mereka kelak bisa bekerja lebih baik daripada sebelumnya. Jika mereka bisa menerapkan hal itu nantinya, kami dari pihak Lapas tentu senang," pungkasnya. [nok/col]
Di Lapas II B, Napi Perempuan Dibekali Kerajinan
5 Comments
1.230x view