Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Luapan Bengawan Solo yang menggenangi ratusan hektare persawahan di wilayah Kecamatan Rengel, meliputi Desa Sawahan, Sumberejo, Ngadirejo, Karangtirto, Tambakrejo dan Kanorejo. Air tersebut meneggelamkan pematang sawah, yang kemudian dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
Seperti yang dilakukan Narto dan Imam warga Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel. Mereka bersama warga lainnya memasang jaring, memanjang lurus layaknya pematang sawah yang tidak lagi terlihat.
"Sudah sejak Jumat lusa air naik, masuk ke area persawahan," kata Narto.
Bengawan Solo yang tidak dapat menampung debit air kemudian meluber ke daratan. Melalui anak sungai yang menuju sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut, air melawan arus menuju ke area persawahan warga.
"Ikan yang didapat biasanya jenis keplek (tawes, red)," katanya kepada bokTuban.com.
Ikan air tawar yang biasanya hidup di Bengawan Solo tersebut terbawa arus air yang menggenangi persawahan warga. Alih-alih mencari peluang saat banjir tahunan tersebut, mereka memilih mencari ikan walau sekadar untuk dikonsumsi sendiri. [dwi/col]
