Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menyusul adanya surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, terkait dengan standar Sumbangan Pendanaan Pendidikan atau SPP SMA-SMK tahun 2017, SMA Migas Senori kenakan biaya SPP sebesar Rp65.000 kepada setiap siswanya.
Hal tersebut, diungkapkan oleh wakil kepala sekolah SMA Migas Senori, Siswanto saat ditemui blokTuban.com, Sabtu (14/1/2017). Ia mengatakan besaran SPP itu sesuai hasil rapat komite sekolah dengan pertimbangan kondisi ekonomi orang tua siswa.
"SMA Migas tidak mungkin menentukan biaya SPP seperti sekolah di kota-kota, karena mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat," ujar Siswanto di kantornya, Sabtu (14/1/2017).
Menurut dia, jika biaya SPP tersebut mahal, masyarakat sekitar kurang mampu. Bisa jadi, para siswa Drop Out tidak lagi bisa mengenyam bangku sekolah. Dengan biaya yang cukup murah itu saja, kata dia, masih ada siswa yang nunggak satu tahun.
Siswanto juga memaparkan, SPP yang jumlahnya Rp65.000 tersebut, oleh sekolah diposkan untuk 3 macam iuran. Yang pertama sebesar Rp20.000 untuk tabungan siswa, yang kedua Rp5.000 masuk iuran kesiswaan, dan yang Rp40.000 masuk Operasional Sekolah.
"Untungnya ada dana Bos, jika hanya mengandalkan SPP tentu tidak akan cukup," Siswanto menandaskan.
Dari uang siswa sebesar Rp40.000 tersebut, lanjut Siswanto, sebagian digunakan untuk pembayaran atau pengelolaan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah.[rof/ito]