Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kebijakan Kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL), Kenaikan BBM, dan Biaya Administrasi STNK yang telah ditetapkan Pemerintah awal Januari, menuai kritikan dari kalangan mahasiswa.
Keputusan kenaikan harga tersebut dinilai tidak tepat dengan kondisi ekonomi yang dialami masyarakat sekarang, sehingga dilakukan penolakan.
Atas kenaikan itu, Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Tuban menyuarakan penolakan tersebut, bertempat di Gedung DPRD kabupaten setempat, Kamis (12/1/2017).
Ketua EK-LMND Tuban, Mahfud Hariadi mengungkapkan, bahwa keputusan yang telah diambil Presiden dinilai telah keluar dari jalur nawacita yang didengungkan selama ini.
Nawacita haruslah berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan justru sebaliknya dan menyengsarakan rakyat.
"Kita menolak kenaikan harga yang ditetapkan pemerintah tersebut," teriak Mahfud di hadapan peserta aksi.
Dia menilai, bahwa kenaikan biaya administrasi STNK sebesar 300 persen, serta kenaikan BBM, TDL dan beberapa kenaikan kebutuhan bahan pokok lainnya sangatlah membebani rakyat.
Keputusan kenaikan yang diambil tersebut sangatlah menunjukkan bahwa negara telah mengalami defisit APBN dan hutang luar negeri, sehingga harus menghisap rakyat dengan kenaikan harga.
"Ini bukti Pemerintahan Jokowi-JK telah gagal merealisasikan Nawacita, kita tolak kenaikan harga tersebut," pungkasnya. [nok/rom]
LMND Tolak Kebijakan Kenaikan Harga dari Pemerintah
5 Comments
1.230x view