Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Belum ditemukannya pencari ikan asal Kabupaten Jombang di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, juga membuat warga di bantaran Bengawan Solo yang ada di Kecamatan Kanor juga turut mencari. Seperti di Desa Sarangan, Cangaan dan Kabalan.
Hingga Selasa (10/1/2017) malam, warga sering melihat di tepian bengawan untuk mengawasi jika ada benda mencurigakan. Tidak terkecuali juga penambang pasir lain yang banyak menggunakan perahu di sekitar lokasi tenggelamnya Supar (51), warga asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Salah satu warga Desa Sarangan, Pak Tung menjelaskan, jika sejak kemarin siang hingga sore hari, warga Desa Sarangan juga banyak yang berada di pinggir aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Karena, mereka ingin ikut memberi kabar jika menemukan sesuatu.
"Masih belum ada kabar sejauh ini, walaupun banyak yang ikut mencarinya," jelasnya.
Hal senada diterangkan, Abu Dardak, warga Desa Cangaan. Menurutnya, banyak yang menanyakan terkait hilangnya pria asal Kabupaten Jombang. Tetapi, warga yang geger dan turut serta memantau bengawan belum mendapatkan kabar apapun.
"Semoga cepat ditemukan, kasihan keluarga yang dari Jombang," pungkasnya.
Seperti diketahui, Supar dikabarkan tenggelam pada Senin (9/1/2017) di Bengawan Solo, turut Dusun Siwalan, Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Tidak lama setelah informasi masuk, tim penyelamat dari BPBD Tuban, Polres Tuban, Basarnas dan Tagana juga diterjunkan.
"Dari BPBD ada 12 orang, Polres Tuban 9 personil, Basarnas ada 6 dan dari Tagana," tambah Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono kepada blokTuban.com. [dwi/ito]