Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pencarian hari kedua, Selasa (10/1/2016) korban tenggelam di sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Gelagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban sempat terkendala oleh kondisi sungai saat ini. Sebab itu, Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengerahkan tim pencari untuk melakukan manuver di tengah sungai.
Joko menambahkan, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pencarian. Ia mengatakan faktor pertama karena feasibility, kesepakatan hasil dari analisa, penyelaman nol. Kondisi air yang keruh, menurut Joko tidak bisa dilihat jika dilakukan penyelaman.
[Baca juga: Pencarian Dilakukan pada Radius 100 Meter dari Titik Jatuh ]
"Kita mengambil strategi pemutaran arus, jadi perahu karet yg ada kita suruh berputar di titik jatuh. Kemungkinan jika korban terbenam bisa keluar jika kita putar seperti mengaduk kopi," katanya.
Kemudian berdasarkan arus air di lokasi pencarian, masih terang Joko air tidak langsung menuju hilir sungai. Aliran air terlebih dahulu menuju arah tanggul yang dimungkinkan di situ ada pusaran air.
"Kita konsentrasi di situ. Tiga perahu karet kita gunakan untuk melakukan manuver-manuver," pungkasnya.[dwi/ito]