Terserang Wereng, Hasil Panen Petani Terancam Menyusut

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Sebagian lahan petani di wilayah Kecamatan Singgahan dan Senori, Kabupaten Tuban terancam menyusut atau berkurang saat panen tiba. Sebab, tanaman padi mereka diserang hama wereng. Para petani juga khawatir hama itu meluas ke tanaman lain di wilayah tersebut.

Salah seorang petani asal Dusun Plunten, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Sakur (54) mengatakan, padi miliknya terserang hama wereng sejak usia memasuki 50 hari tanam. Hama tersebut menyerang pada bagian padi yang tumbuh paling subur. Sehingga dirinya tidak bisa mendeteksi sejak awal.

"Hama wereng sasarannya yang paling subur, sehingga kami kesulitan mendeteksi, tahu-tahu sudah menguning dan kering," jelas Sakur kepada blokTuban.com, Senin (9/1/2017).

Akibat dari serangan wereng tersebut, ia memperkirakan akan berkurang hasil panennya, lantaran bulir padi menjadi gabuk (kosong). Untuk mengantisipasi hama wereng menular ke tanaman padi yang lain, Sakur melakukan penyemprotan pestisida pembunuh hama.

"Hampir dua lokal terserang wereng, kami khawatir menular ke tanaman yang masih muda, untuk itu kami lakukan penyemprotan," Sakur Menandaskan.

Terpisah, petani lain asal Senori, Nidzom mengaku, jika di wilayahnya sebagian lahan pertanian terserang hama. Beruntung, petani bisa menanggulanginya, sehingga tidak melebar ke tanaman lainnya.

"Yang sudah-sudah itu, serangannya per sawah membentuk lingkaran. Namun para petani sigap dalam mengantisipasi dengan penyemprotan pestisida," imbuhnya.

Pantauan blokTuban.com di lapangan, sebagian padi yang terserang hama wereng tersebut memasuki musim panen yang tinggal beberapa hari lagi. Selain itu, juga nampak pada pohon yang mulai mengeluarkan bulirnya. Untuk menanggkal penyebaran hama tersebut, tidak sedikit petani yang melakukan penyemprotan pestisida. [rof/rom]