Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pembangunan tanggul sungai Bengawan Solo saat ini mandek di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Tak pelak, saat air meluap menjadi momok bagi warga setempat.
"Sekitar 170 hektare sawah di Ngadirejo dan permukiman terendam banjir," kata Kepala Desa Ngadirejo, Kasturi.
Dari sekian hektare area persawahan tersebut, pada banjir yang terjadi akhir November lalu tersebut menenggelamkan tanaman padi milik warga. Musim tanam kedua bagi warga setempat atau kesempatan warga memanen padi sebelum puncka musim hujan tiba kandas sudah.
"Tiap hektare sawah menanggung kerugian kurang lebih Rp30 juta," kata Kasturi kepada blokTuban.com.
Ia menambahkan, tanaman padi milik warga rata-rata sudah memasuki umur 70 hingga 80 hari. Artinya musim panen tinggal di depan mata sebelum banjir merendam dan yang tersisa gagal panen di penghujung tahun ini.
"Harusnya panen kurang 20 hari, tapi apa boleh buat," katanya.[dwi/ito]