Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menjelang akhir tahun harga kerbau di pasar hewan Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban menurun. Hal itu disebabkan tengkulak asal luar kota juga memberikan harga lebih rendah daripada dua bulan sebelumnya.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, Jum'at (23/12/2016) sejumlah petani mengeluhkan turunnya harga kerbau. Seperti halnya yang terjadi pada salah satu petani asal Desa Jatiklabang, Jauri. Kepada blokTuban.com dia mengatakan, penurunan harga kerbau mencapai kisaran Rp2 juta.
"Jika dibanding ketika beberapa bulan sebelumnya, harga kerbau betina usai sekitar 6 tahun bisa mencapai Rp16 juta, tetapi bulan ini tinggal Rp14 juta," tutur petani kelahiran 1964 itu.
Menurutnya, penurunan harga kerbau tersebut dikarenakan memasuki musim tanam. Petani banyak yang menjual hewan peliharaannya untuk pembiayaan cocok tanam. Selain itu, kata dia di akhir tahun seperti ini, jarang orang membeli kerbau untuk disembelih.
"Petani banyak yang jual, tetapi pembeli sepi," tegas Jauri.
Senada juga disampaikan salah satu pembeli asal kudus Jawa Tengah, Nur (38). Dirinya mengaku di wilayah kudus permintaan kerbau lagi turun-turunnya. Hal itu dikarenakan orang punya hajat lagi sepi.
"Permintaan lagi sepi, jika musimnya hajatan pasti harga kerbau bisa ikut naik," akunya.
Lanjut Nur, untuk kerbau usia kisaran satu tahun turun harga hingga 1 juta. Jika dibanding beberapa bulan lalu kerbau usia sekitar satu tahun bisa mencapai Rp12 juta.
"Disaat permintaan tinggi, usia satu tahun bisa mencapai Rp12 juta, namun saat ini hanya laku Rp11 juta," terangnya.[rof/ito]