Simulasi Pencoblosan, Uji Kesiapan Panitia Pilkades

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Beberapa warga mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Balai d=Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Mereka tampak antusias mengantre untuk melakukan pencoblosan kepala desa.

Para pemilih, mendaftar dan menunggu di tempat antrean sambil menanti panggilan dari panitia. Setelah dipanggil pemilih diberikan surat suara yang sudah disiapkan oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Sebelum masuk ke bilik, mereka diminta untuk memeriksa surat suara yang ada gambar calon kepala desa.

Setelah yakin tidak ada kerusakan, pemilih membawa kartu suara ke dalam bilik kemudian melaksanakan pencoblosan secara langsung dan rahasia. Usai dicoblos kartu suara dilipat kembali kemudian keluar bilik dan memasukkan surat suara ke dalam kotak yang sudah ada di lokasi TPS.

Kegiatan di atas merupakan gambaran atau simulasi pencoblosan Pilkades yang dipersiapkan oleh Panitia Pilkades dan KPPS Desa Tanggir yang dilakukan di TPS desa setempat, Rabu (7/12/2016).

Panitia Pilkades, Ahmad Luthfi ketika dikonfirmasi blokTuban.com mengatakan, kegiatan simulasi yang diikuti Panitia Pilkades dan anggota KPPS itu dilakukan agar tidak ada kebingungan ketika pencoblosan besok, Kamis (8/12/2016).

"Simulasi kali ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman panitia," terang Ahmad Luthfi, Rabu (7/12/2016).

Simulasi ini merupakan anjuran yang sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pencoblosan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk setidaknya lima tujuan, yakni mencoba kelancaran absensi, alur pendaftaran, alur antrean, kelancaran proses pencoblosan, dan sekaligus menguji kelayakan atau kesiapan panitia.

Sementara Kapolsek Singgahan, AKP Totok Wijianarko kepada blokTuban.com mengatakan, sementara situasi di tiga desa tercatat sebagai peserta Pilkades serentak terpantau aman dan kondusif. Soalnya, kata dia, ketiga desa di Kecamatan Singgahan yang berebut kursi kepala desa semua pasangan suami istri.

"Upaya pengamanan dan patroli terus kita lakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang dan selama Pilkades," terang Totok. [rof/col]