Terendam, Panen Kacang Tanah Tidak Maksimal

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Selain tanaman jagung mengalami gagal panen karena beberapa hari terendam air, beberapa hektare tanaman Kacang Tanah petani di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dipanen dengan keadaan sebagian telah membusuk.

Kacang tanah ini baru dipanen setelah sekitar 10 hari lebih terendam air. Hal itu dikarenakan saat pertama terendam kacang baru keluar bijinya kecil-kecil. Sehingga selama terendam air itu tak sedikit biji kacang tanah yang telah membusuk, dan harus dipilah-pilah agar yang busuk tidak bercampur menjadi satu.

"Kacang yang busuk ini hampir separo, sehingga saya buang agar tidak merusak harga kacang yang masih baik," ujar Warkam kepada blokTuban.com.

Dari pantauan blokTuban.com, kacang tanah di persawahan yang dipanen itu, lahan masih terlihat berair, sehingga untuk memilih kacang yang busuk dilakukan di tempat yang lebih tinggi.

Terpisah Kepala Desa Pucangan, Santiko mengatakan, untuk tanaman kacang tanah sebagian petani telah melakukan panen pada saat terendam atau dipanen dini, namun ada juga yang saat ini masih melakukan panen kacang dan hasilnya tidak maksimal.

"Dengan keadaan seperti ini, para tengkulak tak ada yang menawar, walaupun ada, harganya sangat rendah," pungkasnya. [hud/rom]