Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kegiatan yang diusung sekelompok anak muda yang tergabung dalam Pecinta Alam Acarina di bawah Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPAAI) memilik fokus utama. Fokus mereka yakni menyadarkan masyarakat akan kelestarian lingkungan yang dapat menunjang pariwisata.
Beberapa agenda telah disusun dalam mengukuhkan keberadaan YPAAI tersebut salah satunya melakukan pemetaan alur Goa Ngerong di Desa/ Kecamatan Rengel. Lantaran kerap ditemukan tambang kumbung ilegal tak pelak sempat terjadi beberapa kali runtuhan di dalam dinding goa.
"Penyadaran dilakukan kepada masyarakat penambang, sehingga mereka memiliki perspektif peduli lingkungan," kata Pembina YPAAI, M Ali Baharudin.
Dengan dilakukannya pemetaan Goa Ngerong dan dibarengi pemberhentian sejumlah tambang ilegal bukan tidak mungkin dapat memunculkan wisata alternatif. Wisata susur Goa Ngerong sebagai rencana awal pemberdayaan dan alih ekonomi eks penambang. Selain itu, juga melakukan konservasi lahan eks tambang di sekitar Kecamatan Rengel dengan penanaman pohon karsen.
"Rencana program bulan depan kita menginventarisasi potensi sumber daya air se-Kabupaten Tuban," tutur Ali kepada blokTuban.com.
Selain itu, lanjut Ali akan dilakukan pula penelitian dan pemetaan alur Goa Akbar di Tuban. Hal itu dilakukan sebagai masukkan kepada Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) dengan misi penyelamatan lingkungan.
Dari beberapa hal yang menjadi bidikan YPAAI akan dibentuk Kelompok Sadar Wisata atau disingkat Pokdarwis untuk mewujudkan pengembangan ekowisata di Tuban.
"Terakhir pencapaian yang telah dilakukan YPAAI yakni pembuatan film dokumenter Negeri Indonesia dengan TVRI," tandas Ali.[dwi/col]
