Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pihak Polres Tuban akan melakukan audit keuangan dari pengelolaan tempat Wisata Pemandian Bektiharjo, Semanding, Kabupaten Tuban. Audit dilakukan terkait kerugian pendapatan wisata tersebut. Apalagi, kini ditemukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) yang tertangkap Tangan (OTT) melakukan penggelapan tiket karcis masuk.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad menyatakan, bahwa akan melakukan audit terhadap obyek pemandian wisata Bektiharjo. Audit dilakukan setelah ditemukan kerugian terus menerus, bahkan pendapatan Pemandian Bektiharjo selalu menurun jauh dari target.
"Kita akan lakukan audit keuangan sejak pembukaan wisata Bektiharjo, yaitu sejak 2009 hingga sekarang," ujar Kapolres kelahiran Makasar Sulawesi Selatan kepada blokTuban.com, Kamis, (25/8/2016)
Selanjutnya, pria berpangkat dua melati di pundak itu menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari oknum PNS yang tertangkap, bahwa dia baru melakukan penggelapan tiket karcis masuk selama satu tahun. Namun oknum ini membeberkan, dia juga belajar dari pegawai sebelumnya. Artinya bahwa di tahun sebelum-sebelumnya juga sudah ada praktik seperti ini.
Maka dari itu, akan dilakukan audit sejak 2009 sampai 2016, biar jelas akar permasalahannya dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.
"Kita akan audit bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan nanti akan diketahui hasilnya dengan seksama, berapa total semua kerugiannya," pungkasnya.[nok/col]