Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Sobat blokers (sapaan akrab pembaca blokTuban.com) pasti sudah tak asing dengan kata adventure. Ya bettul banget…. sebuah petualangan demi pengalaman yang menarik atau tidak biasa. Kegiatan ini juga butuh keberanian atau nyali tinggi, biasanya berisiko dengan hasil yang tidak pasti. Adventure juga merupakan kegiatan dengan beberapa potensi bahaya fisik seperti terjun payung , mendaki gunung , arung jeram atau berpartisipasi dalam olahraga ekstrim.
Nah.. di Bangilan ada sebuah komunitas otomotif roda dua yang tergolong ekstrim. Namanya Bangilan Trail Adventure Community yang disingkat BATTERAY. Komunitas yang berasal dari kecamatan pinggiran Kota Tuban kerapkali mengikuti aktivitas bikers ekstrim yang suka menjelajah alam bebas.
BATTERAY dibentuk sekitar tahun 2007 di bulan September. Komunitas ini awal mulanya beranggotakan hanya tiga orang yang meliki hobi sama bermain adventure trail di Bangilan. Kini anggotanya sudah menjadi sekitar 25 orang. Mereka juga beragam dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pejabat, pegawai swasta maupun negeri, serta masyarakat umum. Semuanya bertujuan satu yaitu olahraga.
“Kalau sudah kumpul di medan offroad, ya kita semua sama. Yang penting senang,” ujar penasehat BATTERAY, AIPTU Sugiono kepada blokTuban.com, Sabtu (31/7/2016).
Bagi para trail mania dari kota-kota besar di Jawa Timur sampai Jawa Tengah dan juga Bandung pasti sudah banyak yang mengenal komunitas ini. AIPTU Sugiono adalah pemilik sirkuit Alas Tawon Bangilan Tuban ini, sudah beberapa kali mendapat kunjungan dari pecinta offroad roda dua yang ekstrim.
BATTERAY juga salah satu pengguna motor trail sejenis trial. Jadi beda dengan motor trail yang biasanya. Blokers yang mungkin masih awam motor, selama ini menganggap bahwa jenis motor trail dan trial itu sama.
Blokers Pernah lihat even trial Game? “Nah disitu nanti kita akan tahu, yang dipakai motor jenis Trial bukan Trail,” imbuh anggota Polsek Bangilan ini.
Secara sekilas motor trail dan trial ini hampir sama karena sama-sama bagian dari motor medan ekstrim. Namun perbedaan yang mencolok yakni motor Trial tidak ada sadel ataupun kalau ada sangat minimalis, lampu depan yang minimal kayak foglamp serta ban belakang terlihat lebih gambot (kempis). Berhubung tidak ada sadel alias jok maka biasanya rider Trial motor selalu berdiri dimana ia dengan lincah menggeber motor yang ringan ini. Biasanya medan motor Trial itu gunung bebatuan meskipun juga kadang sama dengan trek motor Trail.
Yang jelas biasanya track trial itu lebih terjal daripada trail, Ya kayak nanjak gunung penuh batu. Track untuk trial biasanya memanjat bebatuan atau disusun sedemikian rupa untuk dipanjat. “Biasanya motor Trial itu setting ban belakangnya selalu gemboz (agak kemps) agar tidak meleset ketika petakilan melibas trek batu-batu tersebut,” terang mantan Kanit Lantas Polsek Kenduruan yang juga admin BATTERAY.
Anggota BATTERAY, Penggila Trial di Bumi Ronggolawe ini, lebih banyak yang pakai motor biasa kemudian dimodifikasi di bengkel sehingga berubah tampilan. Tentu tidak biaya yang sedikit pula. “Untuk mempercantik satu motor itu juga relative, menyesuaikan kemampuan orangnya. Sedangkan untuk bentuknya, menyesuaikan selera dan ukuran badannya,” pungkas Sugiono.[rof/col]