Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kompensasi dari Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) selama hampir tujuh bulan belum juga dibayarkan. Hal tersebut membuat geram warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Kepala Desa Rahayu, Sukisno bersama warga mendesak agar pejabat JOB PPEJ segera menyelesaikan tanggungjawab tersebut. "Lebih baik hentikan flare dari kalau tidak ada kompensasi," kata Sukisno, Kamis (21/7/2016).
Sebelumnya, kompensasi yang diberikan JOB P-PEJ semenjak 2009 lalu tidak mengalami kendala serius. Rutin setiap dua bulan sekali warga menerima kompensasi. Menurut Sukisno, kompensasi diberikan setiap kepala sekitar Rp50.000.
Seperti diketahui, gas buang yang dihasilkan dari flare perusahaan JOB PPEJ melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS pada Pad A telah dilakukan penelitian. Kendati hasil kajian telah keluar, hal demikian dapat dijadikan dasar penerapan pola baru dalam pemberian kompensasi dampak gas buang. [dwi/col]