Teknik Pembuatan, Pembeda Marning Jatirogo

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Salah satu cemilan yang banyak dijual di pusat oleh-oleh khas Tuban adalah Jagung Marning. Olahan jagung yang bentuknya mirip kriuk-kriuk ini sudah memiliki rasa yang cukup beragam. Namun rasa dasarnya biasanya disebut rasa original. Karena hanya menggunakan perasa garam.

Cara membuat Jagung marning itu cukup mudah bila sudah terbiasa. Bisa menggunakan jagung yang sudah kering. Cara mendapatkannya pun juga mudah. Oleh karena itu, untuk membuat Jagung Marning, sebaiknya menggunakan jagung benar-benar kering.

"Jika baru melihat memang rumit karena prosesnya juga cukup lama," ujar Dwi Puji (27), salah satu pembuat marning Jatirogo, kepada blokTuban.com.

Beberapa bahan harus dipersiapkan, diantarnya Bulir jagung, garam, air, dan air kapur. Rebus jagung hingga betul-betul melepuh. Jika sudah melepuh, beri sedikit air kapur agar ketika digoreng lebih garing. Dan jangan lupa beri sedikit garam sebagai perasa alami.

Jika garam sudah meresap, angkat, tiriskan lalu jemur. Menjemur marning sebaiknya dalam keadaan betul-betul terik. Karena jika tidak kering dalam sekali jemur, marning menjadi keras atau biker. Setelah itu baru digoreng.

"Jika ingin marning tampilannya bagus, api tidak boleh mati dalam perebusan," tandas Pengusaha yang tinggal di RT.06/RW.08, Sadang, Jatirogo ini.

Hal senada juga disampaikan Rastin (51), menurutnya cara pembuatan mudah, namun ada yang berbeda dari bahannya, yaitu jagung putih.

"Cuci jagung putih terlebih dahulu lalu campur dengan gamping, beri air secukupnya untuk selanjutnya direbus sampai mendidih kemudian angkat dan direndam dengan air selama dua hari sebelum digoreng," beber Rastin.

Ia juga menjelaskan, Sebelum digoreng, jagung yang sudah direbus diberi bumbu penyedap rasa, garam dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Serta jangan lupa irisan bawang kecil-kecil sebagai penambah rasa sedap pada marning. Lalu marning digoreng dengan kapasitas minyak goreng dan jagung satu banding setengah. Marning siap dimakan dan dikemas untuk kemudian pasarkan.

"Pembeda utama antara marning Jatirogo dengan marning pada umumnya terletak pada teknik pembuatan. Jagung putih dan perendaman selama dua hari, dengan sedikit batu gamping (agar marning empuk) saat dimakan. Kemudian juga pada banyaknya minyak goreng, agar hasil penggorengan merata," punkasnya. [rof/rom]