Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Untuk menjaring tenaga kerja lokal agar bisa diterima bekerja di Kilang minyak Rosneft, Pemerintah Kabupaten Tuban harus mengatur regulasi serta menjadikan putra daerahnya cakap dan berkeahlian.
Seperti diketahui, Rosneft merupakan perusahaan Minyak dan Gas asal Rusia yang sudah sangat berpengalaman dibidangnya sedang menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Bupati Tuban Fathul Huda, menyatakan akan meminta didikan khusus dari Direksi Pertamina agar mau memberi pelatihan kepada Putra Daerah. Hal itu dilakukan, agar Putra Daerah tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Sebab, saat ini masih banyak putra daerah yang belum menjadi prioritas perusahaan yang sudah melakukan produksi di Kabupaten yang berjuluk Bumi Wali.
"Kita akan meminta didikan dari Pertamina, agar SDM kita cakap sehingga bisa ikut bekerja di perusahaan minyak tersebut," ungkap Huda sapaan akrabnya.
Bupati yang berlatar bisnisman itu melanjutkan, jangan sampai semakin banyaknya perusahaan yang menancapkan benderanya di Kabupaten Tuban justru semakin membuat kesenjangan sosial semakin meningkat. Permaslahan seperti inlah yang harus segera diselesaikan agar putra daerah Tuban bisa mendapatkan haknya untuk bekerja di Daerahnya sendiri.
"Kita akan upayakan itu, makanya seperti yang saya bilang, bahwa Pemkab akan meminta Direksi Pertamina untuk memberikan pelatihan," Pungkasnya.
Diketahui, Pembangunan kilang minyak oleh Rosneft membutuhkan lahan sebanyak 340 hektar, semua lahan yang tersedia merupakan milik Departemen Kehutanan. Lahan yang tersedia sebanyak 80 persen berada di Desa Wadung dan Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, dan sisanya sebesar 20 persen berada di area PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar yang juga ada di lokasi sama. [nok/rom]
Kilang Rosneft di Tuban
Jaring Tenaga Lokal untuk Rosneft, SDM Tuban Harus Cakap
5 Comments
1.230x view