Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Syawal 1437 H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama dan ormas Islam serta instansi terkait setempat. Nanti sore, Senin (4/7/2016).
Dari hasil pantauan dari beberapa wilayah di seluruh Indonesia akan disampaikan pada sidang isbat yang di gelar kementerian Agama RI hari ini. Sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1437 H.
Untuk itu, proses pengamatan bulan atau Rukyatulhilal untuk menentukan satu Syawal yang dilakukan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Tuban tampaknya masih sama. Yaitu di perbukitan Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.
Diketahui sebelumnya, Kasi Bimbingan Syariah (Bimsar) Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan, rukyatul hilal akan dilakukan sebelum pelaksanaan sidang itsbat pada Senin 4 Juli 2016.
“Untuk mengenai tempat masih sama, seperti penentuan awal Ramadan lalu,” terangnya kepada blokTuban.com melalui ponselnya.
Pihaknya menandaskan, Hingga kini belum ada lokasi lain serepresentatif perbukitan Banyuurip. Sehingga untuk penentuan 1 Syawal 1437 Hijriyah nanti Kemenag Tuban akan tetap mengadakan rukyat di tempat tersebut.
“Walaupun pada rukyatul hilal penentuan awal puasa lalu tidak berhasil, karena terhalang siahab atau mega, dimungkinkan bulan bisa terlihat," tambah wanita yang juga ketua Fatayat Nahdatul Ulama Tuban ini.
Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Syawal 1437 akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat awal Syawal untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Syawal 1437 H oleh kementerian agama Republik Indonesia.[rof/ito]
