Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Penjual kembang ijo atau kembang kenanga, dipastikan menjamur ketika hari lebaran. Banyak warga yang beralih menjadi pedagang dadakan demi meraup untung yang tidak sedikit.
Hari pertama lebaran, penjual kembang menjamur di setiap sudut kota Tuban. Memenuhi trotoar jalan, pasar, dan juga lingkungan dan areal pemakaman. Memenuhi kebutuhan warga lain yang mempunyai tradisi berziarah di makam leluhur dan keluarga setiap usai Shalat Idul Fitri.
"Jualnya kalau lebaran saja, lumayan buat tambahan pemasukan," kata Sunarti (40), penjual kembang yang mangkal di area pemakaman di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (6/7/2016).
Sunarti mengeluarkan modal awal sekitar Rp500 ribu untuk membeli kembang ijo di kawasan Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. Dari hasil penjualan, uangnya pun bertambah menjadi Rp1 juta lebih.
"Alhamdulillah hari ini bisa untuk dua kali lipat dari modal," jelas Ibu satu anak ini menjelaskan.
Penjual bunga lain di kawasan makam Pahlawan, Suti'ah (55), mengaku akan terus menjual kembang ijo sampai lima hari kedepan. Tetapi, tempatnya akan berpindah ke makam para wali.
"Kalau sekarang di makam umum karena banyak yang nyekar, besok pindah ke makam Sunan Bejagung karena kalau di makam para wali biasanya sampai lima hari lebaran masih ramai pembeli," jelas Sutiah.
Biasanya, berdagang bunga kenanga di makam Waliyullah bisa mendapatkan untung yang berlipat. Sebabnya adalah intensitas peziarah yang lebih padat dibanding pemakaman umum. [pur/rom]
Penjual Kembang Raup Untung di Hari Lebaran
5 Comments
1.230x view