Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Libur panjang hari raya membawa berkah bagi para penjual oleh-oleh di Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Omzet penjualan mereka melonjak hingga lima kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Hal tersebut dilontarkan oleh produsen oleh-oleh marning Jatirogo, Dwi Puji (27).
Di rumah sederhana yang ia tempati, dijual beraneka macam makanan khas Bumi Wali. "Liburan ini membawa berkah, omzet penjualan bisa naik drastis dibandingkan hari biasanya," kata Dwi kepada bloktuban.com, saat ditemui di rumahnya.
Diungkapkan, omzet penjualan pada hari biasa bisa mendekati angka Rp150.000 perhari. Pada liburan lebaran ini ia mengalami peningkatan omzet hingga Rp900.000 tiap harinya. "Kalau lagi musim liburan seperti ini penjualan bisa banyak," ungkapnya, Rabu (6/7/2016).`
Lanjutnya, untuk perkilogramnya marning ia bandrol dengan harga Rp15.000. Dalam satu hari ia mampu menjual 50 sampai 60 kg. Untuk pembeli sendiri rata-rata para pemudik yang bekerja di luar kota.
Pernyataan senada diungkapkan Rastin (51), saking terkenal karena gurihnya, makanan tradisional ini bahkan bisa mendatangkan omset antara 2 sampai 3 juta perbulan bagi produsennya.
"Pemasarannya pun tidak hanya di Kecamatan Jatirogo dan wilayah lain di Tuban, tetapi sampai di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan kabupaten tetangga yang lain," pungkas Rastin.
Harga jual marning tergolong murah. Dengan harga Rp15.000 konsumen bisa mendapatkan perkilogram. Menjadikannya semakin laris manis di pasaran. [rof/rom]
Lebaran, Omzet Penjualan Oleh-oleh Meningkat
5 Comments
1.230x view