Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Mega proyek kerja sama dari Pemerintah Pusat dengan Rusia, terkait pembuatan kilang minyak Rosneft di Tuban akan menjadikan geliat perekonomian semakin bergairah, setelah sekian banyaknya perusahaan besar yang telah memasang bendera di Kabupeten berjuluk Bumi Wali.
Diketahui Rosneft merupakan perusahaan Minyak dan Gas asal Rusia yang sudah sangat berpengalaman dibidangnya.
Bupati Tuban Fathul Huda, Pembangunan kilang minyak akan membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Berdasarkan info terakhir dari direksi Pertamina, pembuatan kilang minyak diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 40 ribu orang. Angka tersebut memang cukup banyak sekali, namun perlu diketahui pula bahwa megah proyek ini juga sangat besar cakupannya.
"Info terakhir untuk pembangunan kilang minyak membutuhkan sebanyak 40 ribu pekerja," ujar Bupati yang terpilih dua periode.
Selanjutnya, Bupati yang berlatar belakang pengusaha itu menjelaskan, bahwa untuk proses kedepannya ia masih menunggu kelanjutan informasi dari Pemerintah Pusat. Sebab, proyek yang melibatkan hubungan bilateral kedua negara ini banyak regulasi yang harus disepakati, terlebih dalam pengerjaanya membutuhkan waktu yang sangat lama.
"Kita menunggu informasi selanjutnya, seperti saya katakan, informasi terakhir pembuatan kilang minyak diperkirakan membutuhkan 40 ribu pekerja," pungkasnya.
Diketahui, Pembangunan kilang minyak oleh Rosneft membutuhkan lahan sebanyak 340 hektar, semua lahan yang tersedia merupakan milik Departemen Kehutanan. Lahan yang tersedia sebanyak 80 persen berada di Desa Wadung dan Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, dan sisanya sebesar 20 persen berada di area PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar yang juga ada di lokasi sama. [nok/rom]
Pengerjaan Kilang Minyak Rosneft Butuh 40 ribu pekerja
5 Comments
1.230x view