Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Angka perceraian di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban akhir-akhir ini mulai tinggi, retaknya rumah tangga tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh himpitan ekonomi.
Dari keterangan salah satu penghulu yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kerek Samin Asyhari, mulai dari 2015 awal hingga sekarang ini perceraian mencapai hingga 96 pasangan. Angka tersebut merupakan angka yang tinggi selama ini.
"Dalam kurun waktu kurang lebih 1,5 tahun angka 96 merupakan angka yang tinggi," ujar Samin Asyhari kepada blokTuban.com.
Selain faktor ekonomi, yang merupakan alasan kuat untuk melakukan gugatan perceraian, pernikahan di usia muda pun juga mempengaruhi tingginya angka perceraian di Kecamatan Kerek.
Dari data yang dihompun blokTuban.com angka 96 tersebut diambil dari 17 desa yang berada di Kecamatan Kerek, yakni Margomulyo, Jarorejo, Margorejo, Kedungrejo, Hargoretno, Gaji, Wolutengah, Sumberarum, Kasiman, Mliwang, Gemulung, Tengger Wetan, Sidonganti, Karanglo, Trantang, Temayang,dan Padasan.
"Ini merupakan data dari semua desa yang berada di wilayah Kecamatan Kerek," pungkas Samin.[hud/col]