Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Di daerah pinggiran khususnya di tengah pedesaan, rambu-rambu lalu lintas masih dianggap sepele. Seperti rambu di jalan penghubung antara Kecamatan Singgahan dengan Kecamatan Parengan juga Senori, Kabupaten Tuban, diketahui hilang sejak beberapa tahun terakhir. Sampai sekarang, terlihat belum ada pergantian untuk rambu-rambu lalu lintas yang hilang itu.
Salah satunya rambu yang berada di depan Balai Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan. Warga di desa ini, memasang rambu-rambu darurat di kawasan tikungan tajam setempat. Pasalnya, lokasi ini berbahaya karena menjadi jalur kendaraan dari tiga arus sekaligus. Kondisi jalan ditempat ini juga menikung, sehingga pengendara banyak yang tidak menyadari kalau di depannya ada pengendara lain.
"Tikungan ini apabila dari arah utara (Singgahan) kurang kelihatan bagi pengendara begitu dari arah sebaliknya," kata salah satu warga Saringembat, Sarwi (43), kepada blokTuban.com, Kamis (19/5/2016).
Selain itu, tikungan tersebut tepat berada di depan kantor Kepala Desa Saringembat. Belum lagi, jalannya yang sempit. Sangat tidak nyaman dan kurang aman bagi pengendara.
"Kalau pagi itu sangat ramai anak sekolah, sehingga di tikungan ini warga memasang rambu peringatan dengan seadanya," tutur pria pemilik bengkel motor tersebut.
Warga lain menambahkan, rambu-rambu di sini sebelumnya sudah ada, namun sudah sekitar empat tahun yang lalu rusak dan belum ada penanganan sampai saat ini.
"Dulu rambu-rambunya di tabrak orang mabok sampai roboh. Entah mengapa sampai saat ini juga belum diganti," sahut Sujud kakek berusia 64 tahun.[rof/col]