Resah, Tanaman Cabai Terserang Penyakit Daun

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Para petani yang ada di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban resah lantaran tanaman cabai di desa tersebut banyak yang terserang penyakit daun mengkriting, Rabu (18/5/2016).

Menurut para petani desa setempat, panen cabai telah dilakukan beberapa kali, ada sebagian petani yang sudah melakukan panen yang keempat kalinya, dan ada yang sudah sampai lima kali. Hasilnya, bisa dibilang lumayan bagus, rata-rata sekali panen tanaman cabai satu hektare bisa mencapai delapan sampai sembilan kuwintal.

Namun, dengan munculnya penyakit daun yang tidak terduga tersebut, para petani khawatir apabila hasil panen yang akan datang tidak maksimal, kerena pemanenan kali ini masih belum selesai.

Kepala Desa (Kades) Ngandong, Suiswanto mengatakan, saat ini tanaman cabai milik para petani telah melakukan panen kurang lebih empat kali, namun telah muncul penyakit pada daun, sehingga dikhawatirkan hasil panen seterusnya tidak bisa maksimal.

"Untuk perawatan, petani telah melakukan antisipasi dengan menggunakan obat daun," ujar Suiswanto, kepada blokTuban.com.

Meskipun harga tidak stabil, namun saat ini harga masih lumayan bagus untuk para petani, yakni harga untuk cabai rawit antara Rp12,500, sedangkan untuk cabai tampar atau kriting Rp6000-Rp7000 perkilogramnya.

Diharapkan, munculnya penyakit pada daun tersebut ada solusi dari pihak terkait. "Sehingga pemanenan bisa maksimal sampai tahap terakhir," tambah Kades Nagandong. [hud/rom]